Media Solusi Sukses

Cara Kerja Mitigasi Serangan DDoS oleh ISP dari Ancaman Cyber

serangan DDoS

Serangan Distributed Denial of Service (DDoS) semakin sering menghantam perusahaan—mulai dari startup teknologi, ecommerce, hingga institusi keuangan. Serangan ini dapat menghentikan layanan online, merusak reputasi, bahkan menyebabkan kerugian finansial signifikan.

Namun tahukah Anda bahwa penyedia layanan internet (ISP) profesional dapat berperan krusial dalam mitigasi serangan DDoS sebelum mencapai infrastruktur bisnis Anda?

Dalam artikel ini, kita akan membedah bagaimana cara kerja mitigasi serangan DDoS yang dilakukan oleh ISP, termasuk alat dan strategi yang digunakan, serta mengapa Anda perlu mempertimbangkan layanan dengan proteksi DDoS built-in sebagai bagian dari strategi keamanan siber perusahaan.

Apa Itu Serangan DDoS?

DDoS (Distributed Denial of Service) adalah upaya untuk melumpuhkan sistem, server, atau jaringan dengan membanjiri lalu lintas palsu dari banyak titik sekaligus (botnet). Akibatnya, layanan tidak dapat diakses pengguna sah.

Serangan DDoS modern dapat mencapai 100+ Gbps atau lebih, dan seringkali sulit dihentikan tanpa sistem mitigasi khusus.

Bagaimana ISP Mendeteksi dan Merespons Serangan DDoS?

ISP (Internet Service Provider) memiliki posisi strategis sebagai gerbang utama lalu lintas internet yang masuk ke jaringan pelanggan. Oleh karena itu, ISP dapat melakukan mitigasi pada tingkat backbone jaringan, sebelum serangan sampai ke server Anda.

1. Deteksi Anomali Lalu Lintas

ISP memanfaatkan teknologi Deep Packet Inspection (DPI) dan NetFlow untuk menganalisis trafik dalam waktu nyata. Ketika pola lalu lintas menunjukkan lonjakan mendadak, IP address mencurigakan, atau protokol aneh—sistem otomatis memicu peringatan.

2. Penerapan Filter Trafik

Setelah anomali terdeteksi, ISP dapat secara dinamis menerapkan:

  • Rate limiting 
  • Blocking IP dari negara tertentu 
  • Null-routing untuk IP target 
  • CAPTCHA filtering untuk HTTP 
Baca Juga:  Paket Internet Kantor untuk Startup: Pilihlah yang Tepat!

3. Scrubbing Center (Pusat Penyaringan Trafik)

Untuk serangan besar, trafik dialihkan ke pusat scrubbing ISP — server khusus yang menyaring trafik jahat (malicious) dan hanya meneruskan trafik sah ke jaringan Anda. Proses ini bisa memblokir hingga 99% serangan DDoS sebelum sampai ke infrastruktur internal.

Baca juga: Cara Mengoptimalkan Bandwidth untuk Kebutuhan Bisnis

Mitigasi DDoS Berbasis Cloud vs Mitigasi ISP

Aspek Cloud DDoS Protection Mitigasi DDoS oleh ISP
Tingkat Proteksi Skala global, cocok untuk aplikasi publik Level backbone, efektif untuk private server
Integrasi Perlu setup DNS atau reverse proxy Tidak perlu konfigurasi tambahan
Biaya Lebih mahal, tergantung volume Seringkali sudah termasuk dalam layanan ISP
Latency Sedikit lebih tinggi (routing ulang) Latency rendah karena filtering di ISP

Jenis-Jenis Serangan DDoS yang Umum

  1. Volumetric Attack – Membanjiri bandwidth dengan trafik besar 
  2. Protocol Attack – Mengeksploitasi kelemahan protokol (seperti SYN Flood, UDP Flood) 
  3. Application Layer Attack – Menargetkan aplikasi (misal: HTTP GET Flood) 

Referensi dari studi oleh Cloudflare dan Akamai menyebutkan bahwa serangan aplikasi layer lebih sulit dideteksi karena menyerupai trafik sah pengguna.

Mengapa Perusahaan Harus Peduli?

  • Menurut data IDC (2023), kerugian akibat downtime karena DDoS rata-rata mencapai Rp 500 juta per jam untuk bisnis menengah ke atas. 
  • Jika perusahaan Anda bergantung pada sistem online (ERP, website, email server), maka satu serangan DDoS bisa mengacaukan seluruh operasional. 

Baca juga: Keuntungan Menggunakan IP Publik Statis untuk Perusahaan

Apa yang Bisa Dilakukan Perusahaan?

  1. Pilih ISP yang Menyediakan Mitigasi DDoS Proaktif
    Tanyakan apakah ISP Anda memiliki scrubbing center dan sistem pemantauan anomali. 
  2. Gunakan IP Publik Terenkripsi dan Sistem Reverse Proxy 
  3. Monitoring Trafik Internal Secara Real-Time
    Integrasikan alat seperti Zabbix, PRTG, atau NetFlow Analyzer di internal sistem. 
  4. Backup Infrastruktur
    Pastikan layanan penting memiliki backup dan failover. 
Baca Juga:  Tips Memilih Internet Cepat dan Stabil untuk Kebutuhan Rumah

Baca juga: Pentingnya Backup Otomatis dalam Layanan Hosting untuk Keamanan

Kesimpulan

Mitigasi serangan DDoS bukan hanya tanggung jawab tim IT internal, tetapi juga perlu dukungan dari ISP yang memahami pentingnya stabilitas dan keamanan jaringan bisnis Anda.

Dengan memilih ISP yang memiliki teknologi filtering dan scrubbing center, Anda bisa mengurangi dampak serangan bahkan sebelum serangan masuk ke jaringan perusahaan.

Media Solusi Sukses menghadirkan solusi jaringan terintegrasi, termasuk layanan proteksi DDoS aktif melalui kerjasama dengan penyedia backbone nasional yang handal. Kami percaya bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pemulihan.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Related News